Minggu, 08 Juli 2018

Perencanaan Waktu Proyek Konstruksi Reklamasi

MAKALAH PERENCANAAN
WAKTU PROYEK KONSTRUKSI REKLAMASI

DOSEN PENGAMPU:
RIYANNY PRATIWI,S.T.,M.T.

DIKERJAKAN OLEH KELOMPOK 1:
  1. ROMI SUSANTO                                          D1111151001
2. NASALUDIN                                                 D1111151003
3. FARID BUDIMAN                                         D1111151013
4. SITI FAJAR                                                    D1111151014
5. VENNY TIRTA YOWANDA                        D1111151015



PRODI TEKNIK KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2018



KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Perencanaan Waktu Proyek Kontruksi.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat mengetahui kesalahannya. Akhir kata kami berharap semoga makalah Perencanaan Waktu Proyek Kontruksi ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi pembaca.

                                                              Pontianak,  April 2018
    
                                                                                             
    Penulis

                                                                                                                                     

BAB 1

PENDAHULUAN


Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah luasan daratan untuk suatu aktivitas yang sesuai di wilayah tersebut dan juga dimanfaatkan untuk keperluan konservasi wilayah pantai. Reklamasi ini dilakukan bilamana suatu wilayah sudah tererosi atau terabrasi cukup parah sehingga perlu dikembalikan seperti kondisi semula, karena lahan tersebut mempunyai arti penting bagi negara.
Berdasarkan UU no.27 tahun 2007 Jo. UU no 1 tahun 2014, Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh Setiap Orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase.
Penjadwalan dalam pengertian proyek konstruksi merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis (Callahan, 1992). Penjadwalan meliputi tenaga kerja, material, peralatan, keuangan, dan waktu. Dengan penjadwalan yang tepat maka beberapa macam kerugian dapat dihindarkan seperti keterlambatan, pembengkakan biaya, dan perselisihan. Pada makalah ini akan dibahas secara spesifik tentang perencanaan waktu konstruksi pada kegiatan reklamasi.

Pada perencanaan waktu proyek konstruksi reklamasi memerlukan waktu yang tidak sedikit dari persiapan hingga tahap penyempurnaan serta memiliki bobot pengerjaannya masing-masing. Pekerjaan yang membutuhkan waktu terbesar ialah pada perencanaan inti atau detailnya.

Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain yaitu:
1.      Untuk mengetahui pembagian tahap pekerjaan.
2.      Untuk mengetahui secara detail pekerjaan yang dilakukan.
3.      Untuk mengetahui jangka waktu yang dibutuhkan dari masing-masing pekerjaan.

Pada makalah ini hanya membahas perencanaan waktu proyek konstruksi pada kegiatan reklamasi.



BAB 2

PEMBAHASAN


Pekerjaan reklamasi ini terbagi atas 4 uraian yaitu, pekerjaan persiapan, survey dan pengumpulan data, perencanaan detail, terakhir penyempurnaan. Berbagai uraian diatas memiliki bobot pengerjaan dan waktu pengerjaannya masing-masing.
Pekerjaan pertama ialah pekerjaan persiapan yang mana terbagi atas beberapa kegiatan yaitu, survey lokasi, perijinan lokasi sunthing yard di darat, penentuan lahan quarry, penyiapan lahan dan pembuatan prasarana, mobilitas peralatan, pemasangan rambu-rambu dan patok batas, pemasangan rambu-rambu di area quarry, dan pembersihan kawasan reklamasi. Bobot dari pekerjaan persiapan ini sebesar 14% dari seluruh kegiatan reklamasi dengan lama waktu pengerjaan 12 bulan atau 1 tahun.
Selanjutnya ialah pengerjaan servey dan pengumpulan data yang terbagi atas data angina, data gelombang, data pasang surut, data bathimetri, data tanah, data sedimen. Bobot dari pekerjaan persiapan ini sebesar 12% dari seluruh kegiatan reklamasi dengan lama waktu pengerjaan 8 bulan.
Setelah itu dilanjutkan pada pekerjaan inti yaitu perencanaan detail dari reklamasi yang ingin dibangun. Perencanaan detail ini terbagi atas pemasangan tanggul bawah, pekerjaan pengerukan, pengadaan sfok pilling area, pengadaan instrument soil monitoring, pekerjaan pegurugan reklamasi, pemasangan vertical drain, pemasangan tanggul atas, pemasangan settlement plate, pemasangan horizontal drain, reklamasi bagian atas, pekerjaan pemadatan dan perataan tanah, pemasangan berm, pemasangan secondary layer, pemasangan primary layer, pemasangan geotextile, perencanaan perbaikan tanah dasar, dan terakhir pengembangn lahan reklamasi. Karena ini pekerjaan inti jadi bobot perencanaan detail ini sangat besar yaitu 64% dengan waktu pengerjaan selama 3 tahun 8 bulan.
Terakhir yaitu pekerjaan penyempurnaan, pada penyempurnaan ini berbobot 10% dengan lama pengerjaan 6 bulan. Jadi, total dari pengerjaan nya ialah 66 bulan atau 5,5 tahun.

BAB 3

PENUTUP


Pada kegiatan reklamasi jangka waktu terbanyak dihabiskan pada kegiatan perencanaan detail yaitu memakan waktu selama 3 tahun 8 bulan dengan bobot sebesar 64%, dan yang memakan waktu paling sedikit yaitu pada perencanaan penyempurnaan yaitu selama 6 bulan dengan bobot pekerjaan sebesar 10%, serta total waktu perencanaan dari tahap persiapan hingga penyempurnaan selama 5 tahun 6 bulan.

Pada makalah ini membahas waktu perencanaan pada kegiatan reklamasi, apabila pembaca ingin membuat perencanaan kegiatan konstruksi lainnya dapat disesuaikan dari uraian masing-masing pekerjaannya.


LAMPIRAN

Time Schedule Pelaksanaan Reklamasi.




#www.untan.ac.id
#RiyanniPratiwi,ST,MT

Seminar Kewirausahaan Prodi Teknik Kelautan Universitas Tanjungpura Pontianak

24 Maret 2018
Tema           :   "Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur yang Kreatif dan Inovatif di Kalangan Mahasiswa"
Pemateri 1   :   Primana Rullyant Hanif
Pemateri 2   :   Renold Widjaya


Pemateri 1

Menjelaskan bagaimana seseorang pemula untuk memulai sebuah usaha yaitu dengan cara merubah mainset pada diri terlebih dahulu.Jika selama ini kita hanya meminta maka sekarang kita berusaha untuk mendapatkan dengan usaha kita sendiri. Caranya yaitu dengan memotovasi diri kita sendiri serta belajar dari pengalaman hidup dan mampu mengubah pola pikir kita untuk menjadi orang yang sukses kedepannya. Dimana pola pikirnya yaitu dengan memiliki platform rejeki yang tinggi (dreamer) dan kecerdasan finansial yang tinggi.

Contohnya :
Mengapa student yang memiliki nilai A bekerja kepada student yang memiliki nilai C??

Alasannya :

Student A
Paling banyak belajar
Paling banyak disiplin
Paling mudah mendapat pekerjaan
Paling giat belajar

Student C
Paling malas belajar
Paling tidak disiplin
Paling sulit dapat kerja
Paling malas

Ini dikarenakan dengan student C yang sangat sulit mendapatkan pekerjaan, ia berusaha membuka sebuah lapangan pekerjaan, sehingga studen A yang sangat mudah mendapatkan pekerjaan bekerja kepada student A.


Pemateri 2

Ketika memulai usaha kita tidak boleh memandang umur sebagai tolak ukur dalam memulai sebuah usaha, karena usaha bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang umur dan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Usaha dengan modal maupun usaha tanpa modal tetap bisa dilakukan jika ada kemauan dari diri kita sendiri. Maka untuk seseorang yang sudah memiliki usaha jangan mudah putus asa jika mengalami sebuah kegagalan karena setiap proses memiliki sebuah pembelajaran agar kita bisa jauh lebih baik untuk kedepannya.


#www.untan.ac.id
#RiyanniPratiwi,ST,MT
Pemateri 1

Sabtu, 07 Juli 2018

Menganalisis Konstruksi Bangunan Laut


Nama   : Venny Tirta Yowanda
Nim     : D1111151015
Tugas   : Rangkuman 5 video


1.      Konstruksi Breakwater
Pada pembuatan bangunan Breakwater ini terdapat persiapan maupun alat dan bahan yang telah tersedia baik itu kapal pengeruk, mobil konstruksi, maupun bahan-bahan yang tersedia seperti Batu, Pasir, Beton dll. Dalam pembuatan breakwater juga terdapat beberapa urutan pelaksanaan yaitu:
a.       Perisiapan pekerjaan
b.      Pembersihan lapangan
c.       Pemasangan tanggul bawah
d.      Pekerjaan pengerukan
e.       Pengadaan sfock pilling area
f.       Pekerjaan pengurugan
g.      Pemasangan vertical drain
h.      Pemasangan tanggul atas
i.        Pemasangan settlement plate
j.        Pemasangan horizontal drain
k.      Reklamasi bagian atas
l.        Pekerjaan pemadatan
m.    Pemasangan geotextile
n.      Pemasangan berm, secondary layer dan primary layer.

2.      Konstruksi Jetty
Pada pembangunan jetty ini di bagi menjadi 2 jalur yaitu jalur kiri dan jalur kanan. Pembuatan bangunan ini bermula dengan pemasangan tiang pancang yang dipasang mulai dari daerah pantai menuju daerah lepas pantai dengan jarak dan kedalaman yang ditentukan. Pada penacapan tiang pancang ini dibuat dengan tiang pancang beton bertulang dimana besi ditancapkan terlebih dahulu kedalam tanah dan kemudian dilakukan pengecoran kemudian setiap tiang pancang dihubungkan dengan beton bertulang dengan empat pancang setiap perhubungan dan dicor lagi bagian atasnya. Pada jetty jalur pertama seperti video yang telah diputar dan pada jetty jalur kedua lebih tinggi dan menghubungkan antar tiang pancang yang hanya dicor dua-dua pancang dan dihubungkan dengan beton bertulang yang kemudian disusun sedemikian rupa lalu di cor dibagian atasnya setelah sampai pada batas yang ditentukan. Dua jalur jetty ini dihubungkan yang mana pada ketinggian bagian kiri disamaratakan dengan bagian kanan dengan penambahan beton dan pengecoran.

            3.      Proyek Pelabuhan di Negara Qatar
Pada proyek pembuatan pelabuhan di Negara Qatar ini berlangsung memerlukan waktu selama 5 tahun (2011-2015). Pada tahun 2011 dapat dilihat bahwa penentuan denah lokasi ditentukan dari pembuatan garis dengan cara menggali atau menimbun titik-titik yang telah ditentukan. Pada Tahun 2012 masih dalam proses melanjutkan proyek yang sebelumnya tetapi ada beberapa penggalian dengan bentuk yang telah ditentukan kemudian di cor setelah itu dilapisi dengan beton dengan tinggi yang telah ditentukan. Kemudian untuk bagian tengah dari bentuk yang telah digali diisi dengan timbunan pasir dan pelaksanaan proyek ditahun ini pelaksanaannya telah mencapai ke batas bibir pantai sampai kelaut yaitu dengan membuat bentuk yang telah ditentukan dan pembuatannya dengan cara penimbunan dengan pasir yang disedot dari pantai dan kemudian dicor lagi bagian atasnya dengan semen, pelaksanaan ini berlangsung hingga tahun 2013 dan kemudian dibuat garis menuju lepas pantai yaitu sebagai bangunan penahan ombak dan pembuatan rute kapal dan juga pembuatan jalan menuju pelabuhan dan juga pendirian gudang serta pengaspalan sebagai tempat container berlabuh, sampai pada tahun 2014 pada tahun ini semua masih dalam penyelesaian tahap akhir. Pada tahun 2015 yaitu tahap akhir dan pada tahun ini pelabuhan sudah dapat digunakan.

           4.      Proyek Pulau Buatan
Pada pembuatan pulau buatan ini dimulai dengan membuat garis terluar dari pulau sesuai denagn bentuk dan ukuran pertama dari bagian kiri dan menyusul pada bagian kanan sampai kebentuk terdepan pulau. Kemudian pada bagian tengahnya dilakukan pemadatan menggunakan semprotan air ke dalam tanah sehingga batuan akan memadat, kemudian pada rongganya diisi dengan pasir. Untuk bentuk pada bagian kiri dan kanan yang dekat dengan pantai dilapisi lagi dengan coran kemudian ditambah dengan lapisan bebatuan dari kecil sampai besar dan kemudian didaerah yang menjorok kedaratannya diisi penuh oleh pasir sesuai ketinggian lapisan batuan. Untuk bentuk paling atas yaitu pada bagian pantainya ditancap besi pancang sebagai  penahan ombak dan pada bagian belakang dekat dengan daratan diisi pasir penuh hingga beberapa lapisan sesuai tinggi pancang besi dan pada saat sampai coran pasir akan sama tinggi lalu ditambahkan besi penyangga dan kemudian dilapisi lagi dengan batuan dan dicor menggunakan beton. Setelah itu dibuat sebuah penahan kapal dan pelabuhan agar tidak membentur dengan beberapa penyangga dan kaitan pada kapal.

           5.      Oil Pipeline & Platform
Pada perencanaan ini dapat dilihat bahwa rencana dan konstruksi pembuatan platform dan pipa minyak saling terhubung antara tempat pengolahannya. Pada pembuatan platform lepas pantai ini memiliki keuntungan yang besar dikarenakan sumber daya yang sangat berlimpah. Dalam pembuatan platform ini memiliki beberapa metode dan kegunaannya seperti sebagai pengeboran minyak.




Mind Mapping Dokumen Administrasi Proyek Konstruksi


NILAI WAKTU DAN UANG (TIME VALUE OF MONEY)

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) Konsep dasar dari nilai waktu dan uang : 1.       Jika nilai nominalnya sama, uang...